Sewa jeep Bromo berapa merupakan pertanyaan umum calon pengunjung Bromo. Setiap orang yang akan bepergian atau menyewa sesuatu harus tau harga sewanya termasuk juga harga sewa jeep di Bromo. Selain harga ada juga yang perlu diketahui secara jelas dan transparan tidak hany harga namun hal apa saja yang didapatkan dalam harga sewa tersebut.
Ketika ada calon pengunjung yang menanyakan sewa jeep bromo berapa maka kami menjawabnya harganya bermacam-macam. Tergantung jeep start dari mana dan destinasi yang diinginkan. Ada beberapa pilihan start point jeep Bromo, bisa dari kota Batu, Malang, atau dari kawasan pintu masuk Bromo. Jeep start dari kawasan pintu masuk Bromo kami menyediakan dua jalur yaitu jalur Pasuruan dan Jalur Probolinggo. Jalur Pasuruan namanya Wonokitri/Tosari dan jalur Probolinggo namanya Cemorolawang/Ngadisari.
Jenis kendaraan Jeep Bromo – Hardtop “drive the legend”
“Drive the legend” inilah ungkapan yang sering digunakan para pemilik mobil Toyoto landcruiser 40 series atau yang lebih sering kita kenal dengan Jeep Hardtop. Ya kendaraan ini memang melegenda dan saat ini masih banyak kita temui di jalanan Indonesia. Pertama kali muncul pada tahun 1960 di Jepang dan masuk ke Indonesia tak lama setelah itu. Sampai saat ini harga mobil ini masih mahal karena sejak pertama kali muncul di Indonesia tahun 1960an, mobil ini masuk kedalam kategori mobil mewah karena besar kapasitas mesinnya dan sistem gerak 4wd yang dimilikinya. Produksi pertamanya dipakai oleh perwira tinggi TNI Angkatan Darat untuk kendaraan dinasnya sekitar tahun 1963. Produksi pertama ini lumayan langka karena populasinya yang tidak banyak saat itu. Baru pada produksi ke 2 yang muncul tahun 1975 populasi mobil ini menjadi lumayan banyak walau tidak sebanyak mobil lain karena harganya yang sangat mahal kala itu.
Mobil ini memiliki kode J. Kode FJ40 berarti mobil ini adalah Toyota seri J (Land Cruiser) dengan mesin seri F generasi 4 dengan model bodi 0. Bicara model bodi, mobil ini memiliki banyak pilihan bodi dengan berbagai peruntukan. J40, J41 dan J42 merupakan model dengan sasis pendek dan memiliki bodi dengan 2 pintu baik hard top maupun soft top. Model J40 hard top inilah yang masuk ke Indonesia. J43, J44 dan J46 merupakan versi medium wheel base dengan pilihan softtop dan hardtop yang langka karena hanya dipasarkan untuk versi JDM sama. Terakhir, ada versi J45 dan J47 yang merupakan long wheel base dengan pilihan bodi 2 pintu hardtop, 3 pintu hardtop, 4 pintu station wagon dan pick up. Semua tipenya tersedia pilihan mesin bensin F series, serta diesel B series dan H series.
Hardtop ini juga lebih dikenal dengan sebutan Jeep, padahal ini merk buatan Toyota. Ya hal itu karena kebiasaan dan image yang terbentuk bahwa kendaraan SUV di Indonesia lebih dikenal dengan istilah Jeep. Dari berbagai jenis tadi yang paling banyak kita temui adalah 40 series yaitu FJ40 dan BJ40. FJ40 menggunakan mesin bensin 4000 cc sedangkan BJ40 menggunakan mesin diesel 3000 cc. Mobil hardtop saat ini tetap memiliki harga yang relatif mahal, mulai 80 juta sampai 500 juta. Mobil ini dimiliki kalangan tertentu yang mayoritas pecinta mobil klasik. Mobil hardtop ini paling banyak populasinya di Gunung Bromo, karena ini merupakan kendaraan pembawa penumpak yang menikmati wisata Bromo. Kapasitas mobil hardtop ini menampuk 7 penumpang termasuk driver, dengan konfigurasi tempat duduk depan 3 orang (driver dan 2 penumpang) dan 4 dibelakang (2 kanan 2 kiri berhadap-hadapan). Mobil ini dikenal sangat tangguh dan kaki-kaki yang kuat, serta dilengkapi 4 penggerak roda atau 4wd.
Namun selain kelebihannya tadi, Hardtop memiliki beberapa kelemahan. Dengan kapasitas mesin sebesar itu hardtop dikenal sebagai mobil yang cepat haus atau boros dengan konsumsi BBM rata-rata 1;6. Selain itu sparepart juga sudah langka dan mahal.Jadi jika ada yang bilang harga sewa jeep di Bromo cenderung mahal karena konsumsi BBM dan perawatan kendaraan yang mahal juga. Tapi hal itu worth it lah untuk menikmati keindahan alam Bromo yang sangat luar biasa.
Dalam merencanakan jadwal liburan ke Bromo sobat traveller harus merencanakan secara matang supaya liburan anda berkesan dan sesuai seperti yang anda harapkan. Baik dalam mengatur jadwal, memilih rute perjalanan, memelih spot terbaik, penginapan, dan jasa transportasi atau sewa jeep di Bromo. Kali ini kami akan berbagi informasi mengenai beberapa spot sunrise yang ada di Bromo.
1. Penanjakan 1
Penanjakan 1 terletak di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Spot sunrie ini berada pada ketinggian 2.2770 mdpl (meter diatas permukaan air laut). Lokasi ini merupakan lokasi pilihan terfavorit bagi para wisatawan yang inigin melihat keindahan sunrise Bromo dan pemandangan Bromo yang sangat eksotis. Di lokasi ini juga disediakan beberapa fasilitas bagi pengunjung sperti warung-warung, toilet, musola, dan lain-lain. Karena lokasi ini merupakan spot terfavorit, maka anda harus berangkat lebih awal supaya jeep yang anda sewa bisa mencapai lokasi parkir terdekat di Penanjakan 1.
2. Penanjakan 2 (Seruni Point)
Penanjakan 2 atau sering dikenal dengan Seuni point merupakan spot sunrise alternatif dan tidak kalah dengan penanjakan 1. Seruni Point berlokasi di Desa Cemoro Lawang, Kecamatan Sukapura, Probolinggo. Beberapa pengunjung kadang lebih memilih Penanjakan 2 karena beberapa alasan, yaitu; cenderung lebih sepi dibanding penanjakan 1, sehingga bisa leluasa untuk mengambil gambar atau berfoto ria. Alasan kedua yaitu, kecenderungan penanjakan 1 lebih berkabut dibandingkan penanjakan 2, sehingga potensi untuk bisa melihat sunrise lebih bagus di penanjakan 2. alasan ketiga, secara view beberapa orang menilai view dari penanjakan 2 lebih bagus karena lokasi lebih rendah dan lebih dekat dengan kawasan gunung Bromo, sehingga lebih tampak jelas.
3. Bukit Kingkong (Kingkong Hill)
Bukit Kingkong lokasinya persis di bawah Penanjakan 1. Sama-sama terletak di Desa Wonokitri, Kabupaten Pasuruan. Bukit Kingkong mempunyai view dan panorama yang hampir sama dengan penanjakan 1. Saat ini Bukit Kingkong juga sudah dilengkapi dengan fasilitas toilet, sehingga pengunjung merasa lebih nyaman ketika mengunjungi lokasi ini. Kalau untuk view sunrise mungkin masih lebih bagus di Penanjakan 1, tapai pemandangan Bromo, masih bagus di kawasan ini.
4. Bukit Cinta (Love Hill)
Jika hari libur atau akhir pekan, jumlah pengunjung Bromo sangat banyak, sehingga tidak mungkin semua pengunjung bisa ke Penanjakan 1, atau Bukit Kingkong. Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sudah menyiapkan dan menata lokasi ini sebagai spot alternatif sunrise. Jika anda datang sediki terlambat, maka jeep susah untuk bisa parkir mendekati Penanjakan 1 atau Bukit kingkong. Jika lokasi parkir jeep terlalu jauh dengan bukit kingkong atau Penanjakn 1, anda bisa jalan kaki atau sewa ojek untuk menuju penanjakan 1 atau bukit kingkong. Tapi jika anda kurang berkenan, jangan khawatir, anda bsa memilih Bukit Cinta saja. Di lokasi ini juga tetap bisa melihat sunrise Bromo, dan bisa menikmati panorama Gunung Bromo pada sisi yang berbeda. Di lokasi ini juga sudah disediakan warung-warung sehingga anda bisa menikmati secangkir kopi atau teh hangat sambil menunggu datangnya sunrise.
5. Simpang Dingklik
Lokasi ini merupakan simpang atau pertigaan pertemuan jalur jeep dari Wonokitri Pasuruan dengan Jeep yang berasal dari Jalur Probolinggo, Serta jeep dari jalur Malang. Hampir sama dengan Bukit Cinta, jika anda datangnya sedikit terlambat, dan jeep sudah tidak memungkinkan untuk parkir lebih ke atas, kami sarankan anda memilih lokasi ini saja. Sunrisenya lumayan bagus dan panorama bromo juga hampir sama dengan panorama yang di Bukit Cinta.
5. Mentigen
Mentigen terletak di belakang hotel Lava View, Cemoro Lawang, Kabupaten Probolinggo. Tidak terlalu banyak pengunjung yang tau lokasi ini, sehingga anda bisa menikmati lokasi ini secara tenang, karena pengunjung di sini relatif sedikit. jangan khawatir, disini anda juga bisa melihat sunrise yang bagus, serta pemandangan Bromo yang beda dengan yang lain.